refusersolidarity – Berlainan dengan unggahan media sosial yang kurang baik serta kebungkaman resmi atas tawaran medis Israel sehabis ledakan di Beirut, ribuan masyarakat Lebanon sudah menjawab dengan hangat, kata Kementerian Luar Negeri. Sedangkan banyak masyarakat Lebanon menolak tindakan solidaritas Israel serta menolak tawaran bantuan Israel sehabis ledakan mematikan minggu ini di pelabuhan Beirut, ribuan masyarakat dari negara yang dilanda musibah sesungguhnya menyambut bagus penjangkauan Israel, Departemen Luar Negeri di Yerusalem berkata Jumat. Ledakan itu, yang kelihatannya diakibatkan oleh penyalaan 2. 750 metrik ton amonium nitrat, sudah merenggut sedikitnya 150 nyawa serta menimbulkan lebih dari 5. 000 orang terluka serta 300. 000 kehilangan tempat tinggal.
Yerusalem menyambut ribuan tanggapan positif atas tawaran Israel, bagi Yonatan Gonen, yang mengepalai departemen media baru berbahasa Arab kementerian.“ Dapat kasih dari lubuk hati saya yang terdalam buat banyak orang Israel yang bagak serta manusiawi. Kita mencintaimu dari Lebanon, serta semua Lebanon bersamamu,” tulis seseorang dari Lebanon, katanya.“ Dapat kasih banyak pada banyak orang Israel atas inisiatif yang diberkati serta kemanusiaan ini. Tuhan memberkatimu,” tulis yang lain. Konsumen ketiga mengatakan Israel” negeri kerabat kita,” tutur Gonen.” Amat menarik menyambut pesan dapat kasih serta apresiasi dari masyarakat Lebanon atas inisiatif kebersamaan dari masyarakat Israel serta Kota Tel Aviv,” kata Gonen pada The Times of Israel.
Beberapa Orang Lebanon menyambut persatuan dan bantuan Israel
“ Kita menyambut pesan semacam itu di Facebook serta Instagram. Tidak hanya itu, kita pula menemukan banyak tanggapan positif dari masyarakat di negara Arab yang lain, paling utama dari Irak, Mesir apalagi Suriah. Salah satu responden postingan kita menulis kalau dia dididik buat membenci Israel serta saat ini ia terkesan dengan gerakan Israel.” Bermacam akun media sosial Kementerian Luar Negeri menyambut ribuan pesan tiap hari, serta para diplomat yang melakukannya belum bisa membaca seluruhnya, kata Gonen. Pada hari Rabu, banyak orang Lebanon turun ke media sosial buat mengatakan amarah mereka pada kota Tel Aviv yang memproyeksikan bendera Lebanon di bagian gedungnya, serta tawaran bantuan medis Israel sudah diabaikan oleh otoritas Lebanon.
Beberapa Orang Lebanon menyambut persatuan dan bantuan Israel – “ Pasti, mereka mengibarkan bendera kita saat ini, tetapi segera mereka akan menghancurkan negeri kita serta melanggar kedaulatan negara kita,” tulis salah satu konsumen Twitter. Memakai hashtag” Kita tidak menginginkannya,” sebagian pula memberi komentar dari politisi Moshe Feiglin, atasan partai Zehut, yang berkata kalau ledakan dermaga di Beirut merupakan” keramaian yang luar biasa.”“ Sebagai masyarakat Lebanon, saya malu sebab Tel Aviv membuktikan kebersamaan Lebanon. Siapa juga yang mengedarkan foto- foto itu, aku hendak menganggapnya sebagai kolaborator,” tulis konsumen lain mengenai bangunan kota yang jelas benderang. Sebagian pengguna- terutama yang mendukung Hizbullah- mengatakan kalau mereka menginginkan kekerasan.“ Kita akan jadi orang yang menyinari Tel Aviv- dengan roket kita. Tel Aviv sudah diterangi oleh makhluk halus Imad serta Jihad[Mughniyeh],” tulis Mohammad Ali Sakr, mengacu pada 2 pemimpin kelompok teror- seorang ayah serta putranya- yang diprediksi dibunuh oleh Israel.
“ Kita tidak membutuhkan apapun dari Kamu, Kamu merupakan musuh kami… Kamu yang menewaskan anak- anak Qana,” tulis Saad Dairi. Sekitar 106 masyarakat sipil Lebanon tewas dalam kejadian 1996 di dusun Qana, ketika Israel melanda posisi PBB dalam usaha membalas tembakan Hizbullah. Perdana menteri saat itu, Shimon Peres, melaporkan” kejutan pahit” kalau masyarakat sipil terletak di wilayah itu. Yang lain memposting gambar Ramallah, di mana stasiun penyiaran pusat Otoritas Palestina pula diterangi oleh antisipasi bendera Lebanon. Israel sudah bertarung dalam 2 perang besar melawan pasukan Lebanon, yang diketahui oleh banyak orang di negara itu dengan menyakitkan. Pada tahun 1982, Israel menginvasi sehabis serangan rute batas berulang kali oleh Organisasi Pembebasan Palestina, serta kesimpulannya menduduki sebidang Lebanon selatan sampai tahun 2000. Pada tahun 2006, gerombolan Israel memasuki Lebanon lagi setelah penculikan 2 tentara Israel dalam serangan rute batas oleh Hizbullah.
“ Israel merupakan sumber terbanyak martir serta terluka di semua Lebanon… itu benar- benar kejahatan. Dilarang bekerja dengannya,” catat Jamal Chaiito, memposting gambar kebangkrutan Perang Lebanon Pertama serta insiden Qana. Sebagian nampak tidak setuju, berkata kalau mereka menyambut bagus bantuan Israel.“ Tetapi kita benar- benar menginginkannya- perdamaian, itu saja. Persetan ide Iran,” tulis Hussein Nasr, yang menggambarkan dirinya sebagai masyarakat Lebanon selatan. Tel Aviv di masa kemudian sudah menerangi Balai Kota dengan warna- warna negeri lain yang hadapi bencana. Penghormatan pemerintah kota kepada bendera Mesir sehabis serangan kepada banyak orang Koptik Kristen pada Mei 2017 merupakan pertama kalinya pertanda itu dicoba kepada negara Arab, walaupun tidak semacam Lebanon, Mesir mempunyai akad damai serta hubungan dengan Israel.
Baca Juga : Pawai di Washington menunjukkan solidaritas dengan Israel
Israel mengumumkan Selasa malam kalau mereka sudah meluruskan tangan buat menawarkan bantuan kemanusiaan ke Lebanon sehabis ledakan besar mengguncang Beirut. Bencana itu sudah mendorong Lebanon, yang sudah bertugas di bawah krisis ekonomi yang belum sempat terjalin tadinya, ke pinggir lembah, serta rumah sakit sudah berjuang buat menanggulangi masuknya banyak orang yang terluka.“ Malam ini kita akan menyinari Gedung Kota dengan bendera Lebanon. Manusiawi tiba saat sebelum konflik apa juga, serta hati kita bersama orang Lebanon sehabis musibah seram yang mengenai mereka,” tulis Walikota Tel Aviv Huldai di Twitter. Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, men- tweet kalau ia menentang menunjukkan motif itu, dengan secara keliru mengklaim kalau itu ilegal. Kantor Perdana Menteri, bagaimanapun, mengirimkan gambar bendera Lebanon, disertai dengan pernyataan yang menerangkan” dukungan[untuk] rakyat Lebanon.” Banyak negara lain, tercantum Yordania, Iran, serta Uni Emirat Arab, pula menerangi gedung- gedung publik penting buat mengekspresikan kebersamaan dengan para korban ledakan.
– Balai Kota Israel Diwarnai Bendera Libanon
Gedung Kota Tel Aviv, Israel, nampak dinominasi warna bendera Libanon pada Rabu( 5 atau 8) malam waktu setempat sebagai wujud simpati serta solidaritas terhadap ledakan di Beirut yang menewaskan lebih dari 110 orang.Bentuk solidaritas itu dilakukan pemerintah Kota Tel Aviv walaupun Israel serta Libanon dengan cara teknis masih berperang.” Kemanusiaan mendahulukan konflik apa juga, serta hati kita bersama orang Libanon sehabis bencana mengerikan yang mengenai mereka,” tulis Wali Kota Tel Aviv, Ron Huldai, lewat akun Twitter pada Rabu( 5 atau 8). Puluhan masyarakat Israel yang bolak-balik di alun-alun Rabin ini menikmati cahaya lampu berwarna putih, merah, serta hijau yang menaungi bangunan Balai Kota Tel Aviv. Lampu- lampu itu mulai menyala jam 19. 55 waktu setempat.
Seorang masyarakat Tel aviv, Russel, berkata pada AFP kalau beliau merasa amat bangga tinggal di kota itu.” Banyak orang yang tidak bersalah terbunuh serta duka cita kita ada bersama mereka. Ini tidak terdapat hubungannya dengan politik. Ini tidak terdapat hubungannya dengan( konflik perbatasan),” ujar Russel.” Ini hubungan antar- manusia serta Tel Aviv merupakan kota yang menyayangi orang serta warganya,” paparnya menambahkan. Walaupun sedemikian itu, tidak seluruh masyarakat Israel mendukung aksi solidaritas itu. Diambil AFP, Menteri Israel buat Hal Yerusalem, Raffi Peretz, malah mengancam tindakan pemerintah kota Tel Aviv itu. Bagi politikus Partai Rumah Yahudi bergolongan sayap kanan tersebut memasang bendera Libanon yang ialah kompetitor Israel merupakan kebimbangan akhlak.” Bisa jadi butuh membagikan bantuan manusiawi pada masyarakat sipil yang terluka di Libanon, namun mengibarkan bendera musuh di jantung Tel Aviv merupakan kebingungan moral,” kata Peretz di Twitter semacam diambil AFP.
Baca Juga : Jadilah Bagian Dari Perayaan Budaya 2021 Sri Lanka
Israel serta Libanon secara teknis masih berperang. Kejadian ledakan di Pelabuhan Beirut terjadi kala wajib militer Syiah, Hizbullah, di Libanon kembali ikut serta tabrakan dalam sebagian minggu terakhir. Hizbullah serta Israel bertempur dalam konflik selama 30 hari pada 2006 kemudian. Saat itu, Israel sempat meluncurkan serangan udara ke Libanon sampai memunculkan kerusakan infrastruktur yang hebat. Perang itu membunuh 1. 200 masyarakat sipil Libanon serta 160 masyarakat Israel. Walaupun ialah musuh, pemerintah Israel tetap menawarkan bantuan kepada Libanon pasca- ledakan. Sebagian jam setelah kejadian di Beirut terjadi, Kesatu Menteri Benjamin Netanyahu sudah menawarkan bantuan ke Libanon lewat Perserikatan Bangsa- Bangsa( PBB). Berdialog di depan parlemen Israel pada Rabu, Netanyahu mengantarkan” belasungkawa pada rakyat Libanon”. Beliau berkata Israel tetap siap menawarkan bantuan kemanusiaan pada korban terdampak ledakan Beirut yang hingga saat ini belum dikenal tentu penyebabnya.