refusersolidarity – Puluhan ribu orang, banyak di antara lain melaksanakan perjalanan dari semua Amerika Serikat, terkumpul hari ini buat mendukung Israel, yang 2 minggu kemudian melancarkan serangan militer megah kepada Palestina. Dengan slogannya” Kita mendukung Israel,”” Reli Kebersamaan Nasional buat Israel”- yang pertama semenjak serangan Israel dimulai tanggal 29 Maret membawa pesan itu ke tangga Bangunan Capitol, markas Kongres AS. Wakil Menteri Pertahanan AS Mr Paul Wolfowitz berkata pada orang banyak kalau Presiden AS George Bush” mau Kamu ketahui kalau ia berdiri dalam kebersamaan dengan Kamu.
Kata- katanya disela oleh teriakan” Tidak terdapat lagi Arafat.” Walaupun tidak terdapat perkiraan resmi mengenai kerumunan, penyelenggara berkata tadinya kalau sekitar 20. 000 orang diharapkan mendatangi kegiatan itu.” Kita mau membuktikan pada banyak orang Israel kalau kita berdiri bersama mereka di masa susah ini ketika sedemikian itu banyak yang sudah jadi korban kemarahan teroris, tercantum beberapa pemboman serta serbuan bunuh diri, yang di bulan Maret saja merenggut lebih dari 100 nyawa,” tutur pencetak Mr Mortimer Zuckerman, direktur eksekutif dari Konferensi Presiden Organisasi Besar Yahudi Amerika, berbicara saat sebelum kegiatan itu.
Pawai di Washington menunjukkan solidaritas dengan Israel – Pembicara tercantum mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang berupaya menjelaskan posisi Israel di Amerika Serikat, peraih Nobel perdamaian Mr Elie Wiesel, mantan walikota New York Mr Rudolph Giuliani serta banyak pemimpin Yahudi AS. Unjuk rasa itu terjadi ketika Amerika Serikat bergerak buat tingkatkan profilnya dalam berupaya melerai buat mencapai gencatan senjata di Timur Tengah. Sedangkan itu Presiden George Bush sudah meminta Perdana Menteri Israel Mr Ariel Sharon buat menarik pasukannya keluar dari kota- kota Palestina yang diduduki.
Pawai di Washington menunjukkan solidaritas dengan Israel
Hubungan Israel-Amerika Serikat
Hubungan Israel dan Amerika Serikat merujuk pada hubungan bilateral antara Israel serta Amerika Serikat. Semenjak 1960- an Amerika Serikat sudah jadi pendukung Israel yang amat kuat, serta mempromosikan hubungan baik antara Israel serta Yordania, Lebanon serta Mesir, bersama dengan sebagian negara lain dalam Perjanjian Abraham, sambil menahan permusuhan dari negara- negara Timur Tengah yang lain, paling utama. Suriah serta Iran. Hubungan itu ialah faktor yang amat berarti dalam totalitas kebijaksanaan pemerintah Amerika Serikat di Timur Tengah, serta Kongres sudah amat memprioritaskan pemeliharaan hubungan yang erat serta suportif.
Semenjak 1985, Amerika Serikat sudah membagikan hampir US$ 3 miliyar dalam wujud sumbangan tiap tahun ke Israel, dengan Israel jadi penerima dorongan Amerika tahunan terbanyak dari tahun 1976 sampai 2004 serta penerima bantuan kumulatif terbanyak($ 146 miliyar, tidak disesuaikan dengan inflasi) semenjak World Perang II. Tujuh puluh empat persen dari dana ini wajib dipakai buat membeli barang serta jasa AS. Baru-baru ini, pada tahun pajak 2019, AS membagikan$ 3, 8 miliyar bantuan militer asing ke Israel.Israel pula menemukan manfaat dari sekitar$ 8 miliyar jaminan pinjaman.Hampir seluruh bantuan AS ke Israel saat ini dalam wujud bantuan militer, sementara itu tadinya pula menemukan bantuan ekonomi yang lumayan besar. Dukungan kongres yang kuat buat Israel sudah menyebabkan Israel menyambut bantuan yang tidak ada buat negara lain.
Baca Juga : Asosiasi Komunitas Yahudi Diresmikan Oleh Israel
Tidak hanya bantuan keuangan serta militer, Amerika Serikat pula membagikan dukungan politik pada Israel, yang sudah memakai hak veto Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa sebesar 42 kali sehubungan dengan pernyataan yang berhubungan dengan Israel, dari keseluruhan 83 kali hak vetonya sempat dicabut. sisa. Antara 1991 serta 2011, 15 veto dipakai buat mencegah Israel dari keseluruhan 24 veto. Hubungan bilateral sudah bertumbuh dari kebijaksanaan dini AS mengenai simpati serta dukungan buat penciptaan tanah air Yahudi pada tahun 1948 jadi kemitraan yang menghubungkan Israel kecil tetapi kuat dengan negara adidaya Amerika yang berupaya menyamakan kebutuhan bersaing yang lain di kawasan itu, tercantum Rusia.
Yang lain beranggapan kalau Israel merupakan sekutu strategis, serta kalau hubungan AS dengan Israel menguatkan kedatangan AS di Timur Tengah. Israel merupakan salah satu dari dua sekutu non- NATO utama Amerika Serikat di Timur Tengah. Mendiang Senator Republik Jesse Helmsbiasa mengatakan Israel” kapal induk Amerika di Timur Tengah”, ketika menarangkan kenapa Amerika Serikat memandang Israel sebagai sekutu strategis, berkata kalau pijakan militer di area yang ditawarkan oleh Negara Yahudi saja membetulkan bantuan militer yang diserahkan Amerika Serikat membagikan Israel tiap tahun. Saat ini, terdapat tujuh sekutu utama non- NATO di Timur Tengah Raya.
Tadinya presiden Amerika, walaupun didorong oleh dukungan aktif dari anggota Amerika serta komunitas Yahudi dunia, dan kelompok- kelompok sipil dalam negeri, serikat buruh, serta partai politik, dibantu rancangan tanah air Yahudi, disinggung dalam Inggris s 1917 Deklarasi Balfour, mereka secara resmi lalu” menyetujui”. Sepanjang pemerintahan Roosevelt serta Truman, Departemen Perang serta Negara membenarkan mungkin hubungan Soviet- Arab serta kemampuan pembatasan Arab atas cadangan minyak ke AS serta menganjurkan supaya campur tangan AS atas nama orang Yahudi tidak dicoba.Dengan konflik yang lalu berlanjut di wilayah itu serta memburuknya kondisi kemanusiaan di antara para korban Holocaustdi Eropa, pada 29 November 1947, serta dengan dukungan AS, Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa mengadopsi Resolusi 181, Konsep Pemisahan Perserikatan Bangsa- Bangsa buat Palestina, yang mengusulkan mengangkat serta penerapan Konsep Pemisahan dengan Persatuan Ekonomi.Pemungutan suara itu dilobi dengan cara besar- besaran oleh para pendukung Zionis, yang setelah itu dicatat oleh Truman sendiri serta ditolak oleh banyak orang Arab.
Baca Juga : Jadilah Bagian Dari Perayaan Budaya 2021 Sri Lank
Mendekati akhir amanat, keputusan buat membenarkan negara Yahudi tetap diperdebatkan, dengan ketidaksepakatan yang penting antara Presiden Truman, penasihat dalam negeri serta kampanyenya, Clark Clifford, serta Departemen Luar Negara serta Departemen Pertahanan. Truman, walaupun mengasihani pada peperangan Zionis, amat peduli buat memudahkan beban para pengungsi; Menteri Luar Negara George Marshall khawatir dukungan AS kepada negara Yahudi akan mengganggu hubungan dengan Muslimdunia, menghalangi akses ke minyak Timur Tengah, serta membuat area itu tidak normal. Pada 12 Mei 1948, Truman berjumpa di Bulat panjang Office dengan Menteri Luar Negara Marshall, Wakil Menteri Luar Negara Robert A. Lovett, Penasihat Presiden Clark Clifford, serta sebagian orang yang lain buat mangulas suasana Palestina. Clifford mendukung pengakuan negara Yahudi baru sesuai dengan pernyataan partisi.
Marshall menentang alasan Clifford, beranggapan kalau alasan itu didasarkan pada pertimbangan politik dalam negeri pada tahun penentuan. Marshall berkata kalau, bila Truman mengikuti nasihat Clifford serta membenarkan negeri Yahudi, hingga ia akan membagikan suara menentang Truman dalam penentuan. Truman tidak dengan cara jelas mengutarakan pemikirannya dalam pertemuan itu.Dua hari setelah itu, pada 14 Mei 1948, Amerika Serikat, di dasar Truman, jadi negara pertama yang membagikan pengakuan dalam wujud apa juga. Ini terjadi dalam sebagian jam sehabis pertemuan Dewan Rakyat Yahudi di Museum Tel Aviv serta David Ben- Gurion melaporkan” pendirian negara Yahudi di Eretz Israel, yang akan diketahui sebagai Negara Israel”. Frasa” di Eretz Israel” merupakan salah satunya tempat dalam Keterangan Pembentukan Negara Israel yang bermuatan referensi ke lokasi Negara baru.