refusersolidarity – Para atasan Mesir serta Israel berjumpa pada hari Senin selaku bagian dari perjalanan resmi awal ke Mesir oleh seorang perdana menteri Israel dalam lebih dari satu dasawarsa, serta melonjaknya ketegangan di Rute Gaza jadi skedul penting mereka. Gaza terhimpit di antara Israel serta Mesir, serta kedua negeri sudah meresmikan pengepungan pinggiran di area itu sampai tingkatan yang berbeda- beda semenjak 2007, kala golongan militan Islam Hamas mengutip kontrol di situ. Pertemuan antara Kepala negara Mesir Abdel Fattah el- Sissi serta Kesatu Menteri Israel Naftali Bennett menunjukkan pemanasan dalam hubungan yang sudah berpusat pada keamanan namun kira- kira dingin di dasar pelopor Bennett, garis keras Israel Benjamin Netanyahu.
PM Israel dalam perjalanan resmi pertama ke Mesir dalam lebih dari satu dekade – El- Sissi serta Bennett berjumpa di kota resor Laut Merah Sharm el- Sheikh, bagi statment sah dari kepresidenan Mesir. Televisi penguasa Mesir membuktikan kedua atasan duduk berdampingan di depan kedua bendera nasional, dengan kepala karyawan angkatan Israel serta menteri luar negara Mesir serta kepala biro intelijennya pula muncul. Itu merupakan kunjungan resmi pertama oleh seseorang kesatu menteri Israel semenjak 2010, ketika Presiden Mesir dikala itu Hosni Mubarak jadi tuan rumah pertemuan pucuk dengan Netanyahu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas serta Menteri Luar Negara AS Hillary Clinton. Kurang dari satu tahun setelah itu, Mesir dikejutkan oleh pemberontakan orang yang menggelindingkan Mubarak.
PM Israel dalam perjalanan resmi pertama ke Mesir dalam lebih dari satu dekade
El- Sissi berkata pada tv penguasa kalau ia serta Bennett mangulas menjaga penghentian senjata di Rute Gaza, di sisi tanggul Ethiopia di salah satu anak sungai Sungai Nil, yang dikira Mesir selaku bahaya kepada cadangan airnya. Kesatu Menteri Israel, dalam suatu statment setelah pertemuan itu, berkata ia berterima kasih pada el- Sissi atas kedudukan negaranya dalam memantapkan Gaza serta bantuannya dengan orang Israel yang lenyap serta narapidana dari konflik Israel dengan Hamas. Sepanjang nyaris 1 dasawarsa ini para administratur Israel sudah melangsungkan pertemuan rahasia dengan rekan- rekan Arab mereka terdapat sebagian di antara lain terkini diumumkan sehabis peristiwa itu. Mesir pada tahun 1979 merupakan negeri Arab awal yang menggapai perjanjian rukun dengan Israel, namun cuma sehabis kedua negeri berperang 4 kali antara tahun 1948 sampai 1973.
Pertemuan itu merupakan dorongan bagi Bennett telah mulai menjabat pada Juni dan masih berusaha mendirikan kredensial kebijakan luar negerinya. Pendahulunya, Netanyahu, menyebut dirinya sebagai negarawan global tetapi ini tidak akan bisa mengadakan acara pertemuan publik dengan presiden Mesir.Mesir sering menjadi penengah antara Hamas dan Israel dalam empat perang yang mereka perjuangkan, yang terakhir pada bulan Mei, ketika Mesir menengahi gencatan senjata yang sebagian besar telah menghentikan pertempuran. Mesir telah berusaha membuat itu menjadi gencatan senjata jangka panjang, tetapi upaya itu tampaknya mengalami masalah dalam beberapa pekan terakhir. Hamas telah menuntut pencabutan blokade, yang telah menghancurkan ekonomi Gaza. Israel ingin Hamas membebaskan dua warga sipil Israel yang ditawan dan mengembalikan sisa-sisa dua tentara yang tewas dalam perang tahun 2014.
Dalam sebagian minggu terakhir, sebagai ciri meningkatnya ketegangan, Hamas sudah mengadakan beberapa demonstrasi kekerasan di sejauh pinggiran Israel serta meluncurkan puluhan balon pembakar melewati pinggiran, mengakibatkan serangkaian kebakaran hutan di Israel selatan. Awal bulan ini, el- Sissi pula mengadakan dialog dengan Raja Abdullah II dari Yordania serta Abbas di Kairo, di mana mereka menekankan dukungan buat solusi 2 negeri yang susah dipahami buat bentrokan Palestina- Israel. Ketiga atasan itu berkata Palestina mempunyai hak buat suatu negara merdeka, dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya, suatu konsep yang ditentang keras oleh Israel.
Namun Israel telah memuji pemerintah el-Sissi atas bantuannya selama bertahun-tahun, dan pada gilirannya memberikan kebebasan yang lebih besar kepada pasukan Mesir di dekat perbatasan untuk memerangi gerilyawan Islam di semenanjung Sinai.Pemerintah Mesir biasanya berjalan dengan hati-hati dengan warganya sendiri, yang sangat menentang kebijakan Israel terhadap Palestina. Sebagai pejabat Mesir dan Israel diam-diam berkolaborasi dalam keamanan, pemerintah Mesir jarang sangat kritis terhadap Israel di depan umum. Namun, pemerintah memberikan kebebasan kepada tokoh-tokoh terkemuka yang bersekutu dengan pemerintah untuk mengecam Israel atau menggambarkannya sebagai musuh di media.
Baru-baru ini, pelarian enam narapidana Palestina dari penjara Israel dengan keamanan maksimum menimbulkan pujian dari banyak orang Mesir. Selama akhir pekan, Israel menangkap empat buronan. Sebagai tanggapan, militan Palestina di Gaza meluncurkan beberapa roket ke Israel, memicu serangan udara balasan Israel.Saeed Okasha, seorang analis politik di Al Ahram Center for Political and Strategic Studies, mengatakan hubungan antara el-Sissi dan pemimpin baru Israel masih belum teruji.
“Tidak ada dendam antara Mesir dan Bennett. Mesir bersedia mendengarkan suara baru Israel terutama mengingat ketegangan regional,” katanya.Penulis Associated Press Ilan Ben Zion dan Joe Federman di Yerusalem berkontribusi pada laporan ini.Kisah ini telah dikoreksi untuk menunjukkan bahwa ini adalah kunjungan resmi pertama oleh seorang perdana menteri Israel ke Mesir dalam lebih dari satu dekade, bukan kunjungan publik pertama.
Baca Juga : Pasukan Israel melakukan penangkapan atas pembobolan penjara Palestina
MENYELESAIKAN PERBATASAN
Mesir merupakan negeri Arab awal yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada 1979 namun ikatan tetap dingin, terbatas pada kegiatan serupa keamanan serta ikatan ekonomi terbatas. Israel serta Mesir menahan Gaza di bawah pengepungan, mengambil bahaya dari Hamas. Bantuan Kairo atas penghentian senjata Gaza memungkinkannya buat menerangkan kembali kedudukan diplomatiknya di area itu sehabis perjanjian oleh 4 negara Arab buat menormalkan hubungan dengan Israel tahun kemudian. Perjalanan Bennett kelihatannya tingkatkan ikatan pemindahan antara Mesir serta Israel.
Penyeberangan Taba antara Israel serta Sinai, titik masuk untuk wisatawan Israel, akan bekerja penuh mulai Senin sebab pemisahan yang diberlakukan sepanjang pandemi virus corona dicabut, kata kementerian transportasi Israel. Mulai Oktober, Egyptair akan mulai melaksanakan beberapa penerbangan sepekan antara Kairo serta Tel Aviv, tutur pangkal di kongsi nasional Mesir. Bennett serta Bagian pula diperkirakan hendak membahas permasalahan regional, tercantum akibat Iran di Timur Tengah serta darurat di Lebanon, tutur duta serta pangkal keamanan. Kunjungan sah terakhir oleh seorang kesatu menteri Israel ke Mesir merupakan kala Benjamin Netanyahu ini berkunjung dengan mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak pada Januari 2011 di Sharm el- Sheikh, tepat saat sebelum pemberontakan yang menggulingkan Mubarak.